SHELL JUAL SELURUH SPBU DI INDONESIA
Sumber : petromindo.com
Halo Sobat Jobs!
Shell Indonesia resmi mengumumkan pengalihan kepemilikan seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia kepada perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Langkah ini mencakup sekitar 200 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia serta terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik. Meskipun kepemilikan berpindah tangan, merek Shell akan tetap hadir melalui perjanjian lisensi merek, memastikan bahwa standar layanan dan kualitas produk tetap terjaga bagi konsumen di Indonesia.
Sumber : telisikindo.com
Citadel Pacific Limited adalah perusahaan asal Filipina yang telah menjadi pemegang lisensi merek Shell di beberapa wilayah seperti Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. Sementara itu, Sefas Group merupakan distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia. Keduanya membentuk perusahaan patungan untuk mengelola operasional SPBU Shell di Indonesia, dengan tetap mempertahankan merek dan standar layanan yang telah dikenal oleh masyarakat.
Keputusan Shell untuk menjual seluruh jaringan SPBU-nya di Indonesia merupakan bagian dari strategi transformasi portofolio perusahaan secara global. Shell berfokus pada bisnis yang dianggap lebih strategis dan berkelanjutan, seperti pelumas dan energi rendah karbon. Di Indonesia, Shell tetap mempertahankan bisnis pelumasnya, termasuk pabrik pelumas di Marunda dengan kapasitas produksi hingga 300 juta liter per tahun, serta pembangunan fasilitas manufaktur gemuk yang sedang berlangsung.
Sumber : sinpo.id
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa keputusan Shell untuk melepas bisnis SPBU-nya di Indonesia adalah hak bisnis perusahaan. Ia menekankan bahwa pemerintah menghormati keputusan tersebut dan memastikan bahwa iklim investasi di Indonesia tetap kondusif bagi semua pelaku usaha.
Meskipun terjadi pengalihan kepemilikan, Shell memastikan bahwa operasional SPBU akan tetap berjalan seperti biasa hingga proses transisi selesai, yang ditargetkan pada tahun depan. Konsumen tidak perlu khawatir karena produk BBM Shell akan tetap tersedia dengan kualitas yang sama, dan layanan di SPBU akan tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Sumber : beritasatu.com
Pengamat energi dari Universitas Trisakti, Pri Agung Rahmanto, menilai bahwa keputusan Shell lebih disebabkan oleh pertimbangan strategi bisnis dan kondisi pasar. Ia menyebutkan bahwa skala ekonomi bisnis ritel BBM di Indonesia yang terbatas serta persaingan dengan Pertamina yang memiliki keunggulan dalam penyaluran BBM bersubsidi menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut. Dengan pengalihan kepemilikan ini, diharapkan operasional SPBU Shell di Indonesia dapat terus berjalan dengan lancar di bawah manajemen baru, tetap memberikan layanan terbaik kepada konsumen, dan mendukung kebutuhan energi masyarakat Indonesia.
Penulis : Feby Mutiah | Editor : Feby Mutiah