ALBA, ORANG UTAN ALBINO DARI KALIMANTAN TENGAH YANG JADI SATU - SATUNYA DI DUNIA
Sumber : Antara News
Halo Sobat Jobs!
Kalian tahu nggak, Dunia konservasi satwa liar kembali menaruh perhatian besar pada Indonesia setelah ditemukannya seekor orang utan albino di Kalimantan Tengah. Primata betina yang diberi nama Alba ini menjadi satu-satunya orang utan albino yang pernah tercatat dalam sejarah, menjadikannya simbol langka sekaligus pengingat pentingnya upaya pelestarian hutan tropis yang semakin terancam.
Alba pertama kali ditemukan pada tahun 2017 oleh tim dari Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dalam kondisi memprihatinkan. Saat ditemukan, orang utan ini mengalami dehidrasi, malnutrisi, serta mengalami trauma akibat dugaan kontak dengan manusia. Namun, yang paling mengejutkan para peneliti adalah warna bulunya yang putih pucat, matanya biru, dan kulitnya yang sensitif terhadap cahaya, ciri khas dari kondisi albino yang sangat jarang terjadi pada satwa liar.
Sumber : Jagad Tani
Penemuan Alba langsung menjadi sorotan internasional. Sejumlah ahli genetika, primatolog, hingga aktivis lingkungan menilai keberadaan Alba bukan hanya fenomena biologis, tetapi juga simbol penting yang menegaskan betapa kayanya biodiversitas hutan Kalimantan. Dengan statusnya yang unik, Alba kemudian dirawat secara intensif oleh BOSF di Nyaru Menteng sebelum akhirnya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Proses rehabilitasi Alba tidaklah mudah. Karena kondisi albino membuatnya lebih rentan terhadap sinar matahari dan gangguan penglihatan, tim konservasi harus menyiapkan strategi khusus. Mereka memantau pola makan, kesehatan kulit, serta perilaku interaksi Alba dengan orang utan lain untuk memastikan ia tetap bisa bertahan hidup di alam liar tanpa ketergantungan pada manusia.
Setelah melalui pemantauan panjang, Alba akhirnya dilepasliarkan pada akhir tahun 2018 bersama seekor orang utan betina lainnya. Kawasan yang dipilih adalah Hutan Lindung Bukit Baka Bukit Raya, sebuah area konservasi yang relatif aman dari aktivitas manusia. Pelepasliaran ini menjadi momen bersejarah karena dunia menyaksikan bagaimana satu-satunya orang utan albino kembali ke habitat aslinya.
Sumber : Kuer
Alba kini hidup bebas di hutan, dan tim konservasi masih rutin melakukan pemantauan jarak jauh. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa Alba mampu beradaptasi dengan baik, membangun sarang, mencari makanan, serta berinteraksi dengan orang utan lainnya. Hal ini menjadi bukti bahwa meskipun memiliki kondisi genetik langka, Alba tetap bisa hidup normal di alam liar.
Keberadaan Alba juga memberikan dampak besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan Kalimantan. Kisahnya sering digunakan dalam kampanye global untuk menghentikan deforestasi, pembakaran hutan, serta perburuan illegal
Hingga kini, Alba masih menjadi satu-satunya orang utan albino yang diketahui di dunia. Tidak ada catatan ilmiah lain yang melaporkan kasus serupa, sehingga menjadikannya makhluk yang benar-benar unik. Alba mengajarkan kepada manusia bahwa keberagaman alam adalah anugerah yang harus dijaga, dan setiap spesies, sekecil apa pun jumlahnya, memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem.
Penulis : Feby Mutiah | Editor : Feby Mutiah