DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA (DPD RI) PERKENALKAN “SENA” SEBAGAI ASN DIGITAL

 

Sumber : Teropong Media

Halo Sobat Jobs!
Dalam upaya memperkuat komunikasi dengan generasi muda dan menyesuaikan diri dengan perkembangan era digital, DPD RI secara resmi memperkenalkan karakter virtual bernama Sena—yang disebut sebagai “ASN Digital” lembaga—sebagai salah satu inovasi dalam menyampaikan informasi publik dari lembaga negara.


Karakter virtual tersebut muncul pertama kali melalui video perkenalan yang diunggah di kanal media sosial resmi DPD RI pada 26 Oktober 2025, di mana Sena memperkenalkan dirinya dengan nada ringan dan ramah: “Halo sobat senator, kenalin aku Sena. Aku adalah ASN digital atau Vtuber ASN dari Sekjen DPD RI. Tugasku, kerjaku adalah untuk memberikan fasilitasi keahlian kepada para dewan atau senator yang bertugas.” Dalam video itu, Sena menyebut dirinya lahir pada 1 Oktober 2004—tanggal yang dirancang sama dengan hari berdirinya DPD RI dan menegaskan bahwa ia bukan kecerdasan buatan (AI).

 

Sumber : iNEWS


Menanggapi sorotan publik, Kepala Biro Protokol, Humas dan Media Sekretariat Jenderal DPD RI, Mahyu Darma menyatakan bahwa proyek virtual ini sejatinya bukan bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) lembaga. Ia menyebut bahwa karakter Sena dibuat oleh seorang CPNS DPD RI sebagai bagian dari proyek tugas dalam pelatihan dasar (latsar) CPNS, dan tidak menggunakan anggaran negara secara formal.

Walaupun maksud awalnya adalah sebagai eksperimen komunikasi kreatif, peluncuran Sena ternyata memicu reaksi cukup besar dari publik. Beberapa warganet menyambut langkah tersebut sebagai inovasi yang “menjangkau” generasi digital, namun banyak juga yang mempertanyakan kesesuaian karakter virtual dengan citra lembaga negara. Kritik muncul terkait tampilan visual yang dianggap terlalu bergaya hiburan dan kurang mencerminkan formalitas lembaga negara.


Seiring dengan sorotan tersebut, video pengenalan Sena kemudian dihapus dari akun YouTube resmi DPD RI pada 29 Oktober 2025. Penghapusan ini menambah spekulasi publik mengenai motif dan mekanisme peluncuran karakter virtual tersebut—apakah sebagai kampanye resmi atau hanya sebagai tugas internal CPNS belaka. Beberapa pihak meminta agar proses seperti ini lebih transparan ke depannya.

Sumber : Tirto.id


DPD RI sendiri menegaskan bahwa kehadiran virtual avatar seperti Sena bisa menjadi bagian dari strategi komunikasi yang lebih inovatif dan adaptif di era digital, namun dengan catatan bahwa nilai-nilai keetisan, identitas nasional, dan tanggung jawab publik tetap terjaga. Lembaga tersebut juga menyatakan bahwa ke depan akan memperbaiki mekanisme persetujuan konten dan memperkuat pembinaan terhadap CPNS agar proyek serupa sesuai dengan standar institusi.


Meski masih dalam tahap awal dan menimbulkan kontroversi, peluncuran Sena menggambarkan bahwa birokrasi nasional tengah mencari cara baru untuk berkomunikasi dan menjangkau masyarakat termasuk yang lebih muda dan aktif di ruang digital. Tantangannya kini adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara inovasi digital dan akuntabilitas publik, agar langkah seperti ini diterima dan memberikan manfaat yang nyata.


Kehadiran Sena sebagai ASN Digital DPD RI menjadi sinyal bahwa era komunikasi publik institusi negara mungkin akan semakin melibatkan karakter virtual dan teknologi digital. Namun, keberhasilan inovasi ini akan sangat bergantung pada kesiapan institusi dalam mengelola secara transparan, responsif, dan sesuai dengan harapan masyarakat yang menginginkan layanan publik yang kredibel dan mudah didekati.

Penulis : Feby Mutiah | Editor : Feby Mutiah